Entah iseng atau ingin membuat sensasi, Heather Thorpe yang tengah hamil tua sengaja memukulkan palu ke perut besarnya dengan alasan yang cukup konyol yaitu ingin menguji seberapa kuat bayi di dalam kandungannya.
Wanita berusia 24 tahun itu sengaja membuat video yang direkam oleh mantan kekasihnya, Sean Hanlon (26) ketika usia kandungannya delapan bulan. Sean merilis video tersebut karena kesal pada Heather.
Dilansir news.com.au, Senin (25/11/2013), lepada media lokal, Heather mengatakan putranya yang bernama Jonathan adalah 'superkid' yang sudah bisa bicara, berjalan, dan membaca di usia satu tahun. Namun, petugas menolak untuk menghukum Heather. Sebab, apa yang dilakukan Heather bukanlah pelanggaran.
"Kekuatan bayi itu seperti bukan sesuatu yang penting. Heather hanya ingin memfilmkan ini. Dia kemudian mengambil palu baja ke kotak perkakas dan memukul sisi perutnya dua kali. Tampaknya ia tidak peduli bahaya yang bisa ditimbulkan pada bayi itu," tutur Sean.
Ia menambahkan, Heather juga sempat menekan-nekan perutnya karena ingin bayinya segera keluar. "Aku benar-benar terkejut tapi Heather tampaknya tidak peduli," ujar Sean.
Pria yang bekerja sebagai petugas keamanan di Lea Village, Birmingham ini sempat bertanya pada kekasihnya apa sebenarnya yang ingin dilakukan Heather, tapi Heather justru menyuruhnya diam dan tidak bereaksi berlebihan.
Beberapa saat setelah melahirkan, Heather justru melaporkan Sean dengan tuduhan melakukan kekerasan dalam rumah tangga. Namun, ketika bulan Desember lalu polisi meminta keterangan Sean, ia berhasil meyakinkan polisi bahwa video itu murni direkam atas keinginan Heather.
"Aku tidak percaya Heather bisa melakukan itu. Bahkan, ia dan keluarganya mengklaim bahwa bayi Heather yang diberi nama Jonathan adalah putraku, padahal kenyataannya tidak," papar Sean.
Menurut pekerja sosial setempat, dalam videonya, pada skalai 1 sampai 10, pukulan yang dilakukan Heather di perutnya mencapai skala lima sampai enam yang berarti wanita itu cukup keras memukul perutnya.
Wanita berusia 24 tahun itu sengaja membuat video yang direkam oleh mantan kekasihnya, Sean Hanlon (26) ketika usia kandungannya delapan bulan. Sean merilis video tersebut karena kesal pada Heather.
Dilansir news.com.au, Senin (25/11/2013), lepada media lokal, Heather mengatakan putranya yang bernama Jonathan adalah 'superkid' yang sudah bisa bicara, berjalan, dan membaca di usia satu tahun. Namun, petugas menolak untuk menghukum Heather. Sebab, apa yang dilakukan Heather bukanlah pelanggaran.
"Kekuatan bayi itu seperti bukan sesuatu yang penting. Heather hanya ingin memfilmkan ini. Dia kemudian mengambil palu baja ke kotak perkakas dan memukul sisi perutnya dua kali. Tampaknya ia tidak peduli bahaya yang bisa ditimbulkan pada bayi itu," tutur Sean.
Ia menambahkan, Heather juga sempat menekan-nekan perutnya karena ingin bayinya segera keluar. "Aku benar-benar terkejut tapi Heather tampaknya tidak peduli," ujar Sean.
Pria yang bekerja sebagai petugas keamanan di Lea Village, Birmingham ini sempat bertanya pada kekasihnya apa sebenarnya yang ingin dilakukan Heather, tapi Heather justru menyuruhnya diam dan tidak bereaksi berlebihan.
Beberapa saat setelah melahirkan, Heather justru melaporkan Sean dengan tuduhan melakukan kekerasan dalam rumah tangga. Namun, ketika bulan Desember lalu polisi meminta keterangan Sean, ia berhasil meyakinkan polisi bahwa video itu murni direkam atas keinginan Heather.
"Aku tidak percaya Heather bisa melakukan itu. Bahkan, ia dan keluarganya mengklaim bahwa bayi Heather yang diberi nama Jonathan adalah putraku, padahal kenyataannya tidak," papar Sean.
Menurut pekerja sosial setempat, dalam videonya, pada skalai 1 sampai 10, pukulan yang dilakukan Heather di perutnya mencapai skala lima sampai enam yang berarti wanita itu cukup keras memukul perutnya.
0 komentar :
Posting Komentar