Bumi diprediksi akan masuki ‘Little Ice Age’ atau zaman es baru di tahun mendatang akibat rendahnya aktivitas matahari, demikian yang diungkapkan para peneliti.
Fenomena Aktivitas bintik pada matahari, yang diikuti siklus setiap tahunan, akan mencapai puncaknyapada tahun 2013, setelah itu akan mulai sedikit berkurang. Tapi astronom berpikir kenaikan berikutnyaakan kurang intensif dari normal, atau bisa gagal terjadi sama sekali. seperti yang dilansir juraganunik.
Dilansir melalui Telegraph, selama beberapa dekade, Eropa mengalami musim dingin yang luar biasa dansangat sering, dan waktu tersebut kemudian disebut ‘Little Ice Age’. Meskipun tidak ada bukti konklusifyang saling mempengaruhi satu sama lain, banyak ilmuwan mempercayai hal itu.
Bintik matahari adalah lubang kecil gelap di permukaan matahari, yang disebabkan oleh area kecil dariaktivitas magnetik kuat yang mengganggu aliran normal gas yang dipanaskan secara intens.
Ketika ada bintik matahari yang lebih besar, secara keseluruhan hasil dari matahari yang disebut radiasi matahari total atau total solar irradiance (TSI) yang juga tinggi.
Frank Hill, dari National Solar Observatory di New Mexico, yang bekerja pada salah satu studi, mengatakan, “Fakta bahwa ada tiga baris yang terpisah dari semua bukti menunjuk ke arah yang sama dan sangat menarik.”
Tapi Joanna Haigh profesor fisika atmosfer di Imperial College London, mengatakan, “Pemanasan globalbisa menimpa efek pendinginan pada iklim bumi.”
Selama waktu itu suhu di barat laut eropa hampir 1 derajat Celcius lebih rendah dari normal, dan sekitar0.5 derajat Celcius lebih rendah dari rata-rata suhu global.
Namun, ia pun mengingatkan, “Bahkan jika prediksi benar, efek pemanasan global akan melampaui kemampuan matahari untuk mendinginkan bahkan dalam skenario paling dingin. Dan dalam hal apapun, efek pendinginan hanya terjadi sementara. Ketika aktivitas matahari kembali normal, maka gas rumah kaca tidak akan pergi,” tandasnya.
0 komentar :
Posting Komentar