Departemen Luar Negeri Australia mengeluarkan peringatan untuk bersikap ekstra waspada ketika berada di Indonesia, termasuk ke Balli karena kemungkinan adanya serangan teror.
Peringatan perjalanan terbaru ini menyebutkan bahwa teroris tetap aktif di Indonesia meskipun pihak keamanan sudah berusaha menghentikan mereka.
"Pihak berwenang Indonesia sudah memperingatkan bahwa kelompok ekstrimis mungkin berencana menyerang gereja di Jakarta dan di tempat lain di Indonesia, menjelang perubahan ke tahun 2014,"Â demikian bunyi peringatan tersebut.
Awal Desember Kapolri Sutarman mengatakan ada berbagai indikasi bahwa kelompok militan sedang merakit bom guna menyerang rumah-rumah ibadah.
"Kelompok teroris memiliki sel dimana--mana dan mereka aktif. Kami terus memburu mereka," kata Sutarman tanpa memberi penjelasana lebih detil.
Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT) memperingatkan bahwa ancaman terhadap warga Australia di Indones ia bukan sekedar di tempat-tempat ibadah seperti gereja.
"Teroris sebelumnya pernah menyerang atau berencana menyerang tempat-tempat yang dikunjungi oleh warga Barat seperti kelab malam, bar, restoran, hotel internasional, bandara dan tempat ibadah di Bali, Jakarta dan tempat lain di Indonesia. Tempat-tempat seperti ini bisa diserang lagi." kata DFAT.
DFAT juga memperingatkan bahwa pelancong ke INdonesia bisa juga mengalami bencana alam seperti tsunami, ataupun menjadi korban kejahatan.
Peringatan ini tidak menyebutkan warga Australia untuk meninggalkan INdonesia, namun meminta mereka yang berkunjung untuk bersikap waspada.
Namun warga Australia didesak untuk tidak mengunjungi daerah seperti Sulawesi Tengah, Maluku dan Papua.
0 komentar :
Posting Komentar