Pembelian batu bacan oleh orang singapura dengan harga yang masa itu cukup tinggi menyebabkan batu bacan sudah mulai dikenal di kalangan penggemar batu mancanegara. Sebenarnya warna batu bacan selain hijau dan biru, ada yang merah dan putih, tetapi sangat sulit didapat.
Banyak kalangan menyebut batu bacan sebagai batu giok asal Indonesia, oleh sebat itulah dicari kolektor yang umumnya orang Tionghoa.  Batu ini banyak di ekspor ke China, Korea dan Taiwan,setelah disana mereka mengklaim dari negara mereka sendiri dengan memberi sertifikat paten.
Selain karena "giok" yang menjadikannya mahal, perlu perjuan gan mendapatkan batu bacan. Ada penambang batu bacan mencari batu bacan bisa mendapatkan 1-2 minggu, ada juga selama berbulan-bulan tidak mendapatkan batu bacan di lokasi. Ada penambang batu bacan yang meninggal jatuh korban karena tertimpa batu, tertimpa pohon, dan ada juga yang sakit.
Begitulah perjalanan sejarah. Dari sebuah negeri tempat lahirnya para raja namun kini populer karena komoditas berbeda. Apakah Bacan tetap memiliki tempat-tempat wisata indah serta bersejarah? Lain kesempatan kita ungkap, ya.
Â
0 komentar :
Posting Komentar