Nasabah bank tak lama lagi akan dapat memanfaatkan telepon genggam mereka untuk membayarkan cek ke dalam rekening dengan mengambil foto lewat ponsel itu.
Nasabah tak perlu repot pergi ke bank, tapi cukup memotret cek yang dipegangnya dan mengirim permintaan tunai secara elektronik.
Pemerintah Inggris tengah menimbang meminta pendapat soal praktik perbankan terbaru ini, karena jika disetujui maka ada beberapa dasar hukum yang harus disesuaikan.
Dengan teknologi ini nantinya cek bisa dicairkan hanya dalam dua hari, bukan enam hari seperti yang saat ini terjadi.
Dan pengiriman uang (transfer) dengan cara ini akan menjadikan transaksi lebih sederhana serta lebih aman.
"Beranjak menuju dunia virtual berarti memberi nasabah pengalaman transaksi yang lebih aman dibanding dengan metode kertas yang sekarang ada," kata Antony Jenkins, Direktur Utama Bank Barclays.
Nasib cabang bank
Barclays berencana menggelar proyek percobaan untuk pembayaran cek lewat ponsel ini pada April 2014.
Namun jika dianggap sukses, percobaan itu juga memunculkan pertanyaan lain: bagaimana nasib cabang-cabang bank karena kini nasabah makin banyak beralih ke transaksi perbankan lewat komputer dan ponsel.
Teknologi serupa sudah diperkenalkan di AS sembilan tahun lalu, setelah terjadi serangan ke gedung World Trade Centre.
Selanjutnya sebuah aturan baru - diberi nama Check 21 - diundangkan, agar bank dapat memproses cek secara elektronik, dibanding memproses secarik kertas yang harus dibawa kemana-mana.
Dengan cara ini, pemrintah Inggris juga meyakini perubahan aturan dalam UU di Inggris terkait praktik ini juga akan mendorong penggunaan cek selanjutnya.
Dewan Pembayaran Inggris mulanya berniat menghancurkan semua metode pembayaran dengan cek pada 2018, namun terpaksa mengubah sikap karena tentangan publik.
Pada 2012, 10% dari semua jenis pembayaran di Inggris yang dilakukan perseorangan dilakukan lewat cek, sementara 25% pembayaran dengan cara itu dilakukan kelompok bisnis.
0 komentar :
Posting Komentar