Banyak ibu khawatir pasokan air susu lebih sedikit sehingga tak dapat memenuhi kebutuhan bayi. Kekhawatiran semacam itu wajar terjadi. Jangan langsung menyerah dan memberi bayi susu formula.
Itu karena dari 100 ibu, hanya tujuh yang benar-benar memiliki masalah suplai ASI yang dapat membahayakan bayi. Para ahli dan ibu yang berpengalaman memberi tahu langkah yang wajib diketahui agar suplai ASI selalu melimpah.
1. Kenali masalah suplai ASI
Seringkali, bayi yang menyusu ASI lebih rewel daripada bayi yang diberi susu botol. Sebenarnya, itu adalah caranya mendorong sang ibu meningkatkan produksi ASI.
Pada dasarnya, semakin sering bayi menyusu langsung dari ibu, semakin banyak ASI yang diproduksi. Singkatnya, bila bayi bertingkah atau terlihat selalu lapar, bukan berarti produksi ASI kurang, justru hal itu karena Anda memproduksi lebih banyak ASI.
2. Terhidrasi
Minum cukup adalah solusi ajaib memiliki suplai ASI yang melimpah. Pastikan minum banyak air setiap hari. Saat sedang memompa atau menyusui, minum air putih akan menjamin ASI tetap lancar.
3. Strategi menyusui dan memompa
Lebih sering menyusui dan memompa dapat membantu meningkatkan pasokan ASI. "Cobalah memompa di satu sisi sementara menyusui bayi di sisi yang lain untuk meningkatkan produksi ASI," ujar Anna Jeanine dari Unlatched seperti dikutip Sheknows.
Jeanine menyarankan bagi ibu bekerja, cobalah memompa lebih sering. Atau, memompa pada setengah jalan saat menyusui atau memompa saat bayi tertidur.
4. Diet sehat
Diet menjadi kunci membantu menjaga agar pasokan ASI memadai. Hindari asupan makanan manis berlebihan, dan perbanyak makan buah, sayuran, protein berkualitas tinggi, susu dan kacang-kacangan. Sebagian ibu menyatakan asupan oatmeal sangat ampuh meningkatkan produksi ASI.
5. Konsultasi dengan profesional
Banyak saran yang ditemui di internet untuk meningkatkan produksi ASI, salah satunya herbal fenugreek. Namun ahli menyarankan untuk tidak mencoba sesuatu yang baru sebelum berkonsultasi dengan ahli laktasi atau dokter.
"Banyak herbal yang bisa berefek serius jika ibu memiliki alergi. Pasokan ASI harus dicek lebih dulu sebelum pemberian suplemen," ucap Jeanine.
0 komentar :
Posting Komentar