Dzhokhar Tsarnaev, 19, tersangka peledakan bom di lomba maraton Boston, terluka parah sampai tidak bisa bicara. Sampai saat ini adik tersangka pengebom yang tewas, Tamerlan Tsarnaev, 26, itu masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Dilansir kantor berita Reuters hari ini, Minggu 21 April 2013, Dzhokhar kena tembak di bagian tenggorokan. Sumber Reuters yang dekat dengan penyelidik itu mengungkapkan Dzokhar tidak bisa bicara karena luka di lidahnya.
Gubernur Massachussetts, Deval Patrick, mengatakan pihaknya memiliki jutaan pertanyaan yang membutuhkan jawaban. Hanya saja, tersangkanya tidak bisa bicara. "Ini sangat serius, dia belum bisa bicara."
Sementara ini, penyelidik mengindikasikan kakak adik imigran dari Chechnya itu beraksi sendirian, bukan bersama jaringan kelompok teroris. "Sementara ini, keduanya beraksi sendiri," kata Kepala Polisi Watertown, Edward Deveau.
Edward mengungkapkan dugaan itu pada Sabtu waktu setempat atau Minggu waktu Indonesia kepada CNN dan dikutip Reuters.
Namun, tidak disangsikan mereka salah satu korban perang di Chechnya yang membuat mereka hengkang, cari aman di negara orang.
Source : dunia.news.viva.co.id
0 komentar :
Posting Komentar