Seorang uskup Katolik Cina, yang menghilang hampir 18 bulan lalu, dikirim oleh pemerintah untu mendapatkan pelajaran politik.
Dalam pentahbisannya di Shanghai tahun lalu, Uskup Ma Daqin, menantang Partai Komunis.
Saat itu, ia mengumumkan ia akan mundur dari Asosiasi Katolik Cina, badan pemerintah yang berwenang atas gereja dan memastikan tidak ada pengaruh dari Klik Vatikan.
Pidatonya mendapatkan sambutan besar dari jemaat gereja namun membuat marah hierarki Partai komunis.
Uskup Ma sejak itu mendekam di tahanan rumah di seminari dekat Shanghai.
Namun setelah mendapat hukuman tahanan rumah, pemerintah mengganjarnya dengan doktrinasi komunis.
Rekan-rekan Uskup Ma mengatakan kepada BBC, ia diperintahkan untuk mendapatkan pelajaran politik selama tiga kali seminggu.
Wartawan BBC di Cina, John Sudworth, mengatakan kasus itu merupakan bukti terjadinya pertentangan antara Gereja Katolik Cina yang dikuasai Komunis serta Vatikan.
0 komentar :
Posting Komentar