Senin, 02 Desember 2013

Ulang Tahun Maria Callas Ke-90 di Logo Google Hari Ini



Maria Callas, adalah tokoh yang diapresiasi oleh Google hari ini untuk memperingati hari kelahirannya yang ke-90. 
 
Maria Anna Sophie Cecilia Kalogeropoulos, Commendatore OMRI (bahasa Yunani: Μαρία Κάλλας; lahir di New York City, Amerika Serikat, 2 Desember 1923 – meninggal di Paris, Perancis, 16 Oktober 1977 pada umur 53 tahun) adalah penyanyi sopran Yunani kelahiran Amerika Serikat yang dianggap sebagai salah satu penyanyi opera yang paling terkenal dan berpengaruh pada abad ke-20. Kritikus memuji teknik bel canto-nya, jangkauan suaranya yang tinggi, dan bakat dramanya. Repertoarnya berkisar dari opera seria klasik hingga opera bel canto karya Donizetti, Bellini, dan Rossini. Atas bakat musik dan drama yang dimilikinya, Maria Callas dijuluki dengan La Divina.

Maria Callas dilahirkan dari orang tua imigran Yunani. Ia pernah belajar di National Conservatoire, Athena, dan melakukan debut pertamanya di usia 15 tahun. Debut pertamanya itu membuat ia dipinang oleh La Scala, Milan, Italia pada tahun 1951. Tahun 1950-an merupakan tahun-tahun keemasan Callas, di mana ia mendapatkan perhatian dunia atas penampilan-penampilan legendarisnya di Milan, New York, Chicago, London dan Paris. Pada tahun 1964, Sir David Webster, direktur Royal Opera House di London, menggambarkannya sebagai "seniman teater musik terhebat pada masa kita". Maria Callas adalah "La Divina", penyanyi sopran opera paling terkenal.

Lahir di New York City dan dibesarkan oleh seorang ibu yang keras, Callas memperoleh pendidikan musik di Yunani dan membangun kariernya di Italia. Dihadapkan dengan kemiskinan dan penyakit miopi yang membuatnya hampir buta, ia berjuang dan terlibat dalam berbagai skandal selama kariernya. Ia bertransformasi dari yang awalnya seorang wanita gemuk menjadi seorang wanita yang langsing dan glamor setelah berhasil menurunkan berat badan di pertengahan kariernya, yang berkontribusi terhadap penurunan kualitas vokal sekaligus mengakhiri kariernya. Media sangat tertarik dalam memublikasikan perilaku temperamental Callas, termasuk persaingannya dengan Renata Tebaldi dan hubungan asmaranya dengan Aristotle Onassis. 

Hidupnya yang penuh drama dan tragedi sering membayangi karier Callas di media populer. Namun, berbagai prestasi yang telah diraihnya membuat Leonard Bernstein menjulukinya sebagai "Alkitab opera"; menyebut bahwa pengaruh Callas begitu abadi. Pada tahun 2006, Opera News menulis mengenai Callas: "Hampir tiga puluh tahun setelah kematiannya, dia masih mengartikan diva sebagai seniman, dan tetap menjadi salah satu vokalis dengan penjualan musik klasik terbaik."
 
Maria Callas menghabiskan tahun-tahun terakhir hidupnya dengan menyendiri di Paris dan wafat pada tanggal 16 September 1977 dalam usia 53 akibat serangan jantung akibat penggunaan Mandrax secara berlebihan.



Denaihati

0 komentar :

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls