5 Festival Perang Makanan Paling Seru Di Dunia - Festival makanan adalah salah satu event yang paling dinanti oleh para pelancong, penggila kuliner, dan pecinta festival. Pasalnya dalam acara seperti ini pengunjung dimanjakan dengan aneka kuliner yang berlimpah, mulai dari makanan tradisional, jajanan populer, sampai kuliner langka yang sulit ditemui sehari-hari. Dan tentu saja para pecinta kuliner bisa mencicipi berbagai masakan dari berbagai daerah tanpa perlu mengunjungi tempat asalnya.
Festival makanan umumnya berbentuk bazaar atau parade makanan dan hasil panen. Tetapi kadang ada juga festival makanan yang menampilkan konsep tak biasa, yaitu perang makanan. Para peserta acara dibekali makanan tertentu, bisa buah, minuman, atau kue untuk dijadikan amunisi. Sebagian besar hanya bertujuan untuk senang-senang, tetapi ada juga yang diselenggarakan untuk menggalang donasi dan tujuan lain.
Penasaran dengan kehebohannya? Berikut ini kami sajikan 5 Festival Perang Makanan Paling Seru Di Dunia yang dirangkum dari Web Urbanist dan Eventful Traveler.
1. La Tomatina, Spanyol
Sepertinya tak salah kalau menyebut festival melempar tomat di Spanyol sebagai festival perang makanan terpopuler di dunia. Buktinya negara-negara lain seperti Colombia, Inggris, dan Amerika Serikat pun banyak yang terinspirasi untuk ikut menggelar festival seru yang dibanjiri warna merah ini.
Menurut Wikipedia, La Tomatina diselenggarakan di kota Bunol, Valencia, Spanyol. Acara konyol namun seru ini berlangsung setiap Rabu terakhir dalam bulan Agustus. Sekadar informasi, minggu terakhir dalam bulan Agustus adalah minggu yang dipenuhi pesta dan festival seru di Spanyol.
Menurut La Tomatina Tours, tahun ini festival La Tomatina akan berlangsung pada tanggal 27 Agustus 2014. Tak hanya saling lempar tomat, acara ini juga akan menampilkan pertunjukan musik, parade, dan pertunjukan kembang api.Sehari sebelum acara puncak, yaitu perang tomat, para partisipan dipersilakan untuk ambil bagian dalam lomba memasak paella (sejenis nasi goreng berbumbu khas Spanyol).
Tomat yang dipakai untuk perang dikirim dari daerah penghasil tomat, yaitu Extremadura agar lebih hemat biaya. Selain itu tomat-tomat yang dipakai adalah tomat busuk atau tomat sortiran yang sudah tak layak jual. Jadi tak ada pemborosan makanan di sini.
2. Great Fruitcake Toss, Colorado, Amerika Serikat
Festival ini merupakan acara tahunan yang diadakan oleh Manitou Springs High School Track, Manitou Springs, Colorado. Sejak tahun 1996, setiap tahun warga setempat maupun wisatawan bergabung dalam festival dengan berbagai perlombaan seru yang melibatkan kue buah.Di sini para peserta bisa ikut cabang perlombaan berupa melempar kue buah dengan tangan, melontarkan kue buah dengan ketapel raksasa, adu ketepatan menembak kue buah, dan masih banyak lagi.
Acara ini sekaligus untuk menggalang dana dan donasi makanan yang nantinya akan disumbangkan kepada yayasan Westside Cares. Pihak penyelenggara menyediakan kue buah untuk para peserta. Tetapi karena jumlahnya terbatas, para peserta disarankan untuk membawa kue buah sendiri dari rumah.
Festival ini biasanya diselenggarakan setiap bulan Januari. Pada akhir bulan Desember tahun lalu, pihak penyelenggara memberikan pengumuman resmi bahwa pada tahun 2014 mereka tidak akan mengadakan acara tersebut karena berbagai alasan.
Tetapi karena banyaknya protes yang ditujukan di situs resmi mereka, akhirnya festival ini diadakan lagi oleh sebuah yayasan nirlaba lain pada bulan Januari, tetapi dalam skala kecil. Dan jika peminatnya masih tetap banyak, tampaknya tahun depan acara ini masih akan terus berlanjut.
3. Batalla del Vino, Spanyol
Festival ini diadakan setiap musim panas untuk menyambut hari Santo Pedro, tepatnya pada tanggal 29 Juni. Acaranya meliputi kompetisi minum anggur dan tentu saja sesuai namanya, Batala del Vino (perang anggur), saling melempar minuman anggur.
Yang dipakai adalah produk minuman anggur khas Rioja. Setidaknya ada sekitar ribuan liter anggur yang dipakai dalam festival ini. Pengunjung memanfaatkan kreativitas masing-masing dalam membuat senjata dengan amunisi anggur merah. Ada yang membawa pistol air, bom dari kantung plastik berisi minuman anggur, dan ember besar.
4.Battaglia delle Arance, Ivrea, Italia
Dari namanya saja, Battaglia delle Arance atau Pertempuran Jeruk sudah bisa ditebak, bukan? Karnaval yang diadakan di daerah Ivrea, Italia ini melibatkan perang antar warga dengan buah jeruk. Festival yang diadakan setiap bulan Februari ini bisa dikatakan festival perang makanan terbesar dan tertua di Italia.
Perayaan ini dimulai sejak zaman pertengahan, yaitu abad 12. Sebuah perayaan dengan saling melempar buah diadakan untuk merayakan kemenangan warga dalam mengalahkan seorang penguasa kejam pada masa itu.
Saat itu para peserta yang terdiri dari warga setempat Ivrea biasanya dibagi dalam sembilan tim yang akan saling adu lempar buah. Pada waktu itu buah yang dijadikan amunisi tak selalu jeruk. Kadang menggunakan apel atau kacang. Baru pada tahun 1994 pihak penyelenggara menggunakan buah jeruk. Setidaknya 20 ton buah jeruk dipakai setiap tahunnya untuk memeriahkan festival.
5. World Custard Pie Championship, Coxheath, Inggris
Kalau kebanyakan festival perang makanan melibatkan buah-buahan sebagai amunisi, festival yang satu ini menggunakan kue pai. Bukan sekadar pai biasa, tetapi pai custard yang lezat itu.
Festival yang bertajuk The World Custard Pie Championship ini bermula pada tahun 1967, ketika Mike Fitzgerald, pejabat kota Coxheath mewujudkan keinginannya untuk membuat sebuah festival tahunan yang terinspirasi dari salah satu adegan melempar kue dalam film yang dibintangi aktor kesukaannya, Charlie Chaplin. Painya dibuat dengan resep khusus, agar tetap utuh meskipun dilempar atau dihantamkan ke wajah.
Itulah 5 Festival Perang Makanan Paling Seru Di Dunia. Unik, bukan?
Sumber : merdeka.com
0 komentar :
Posting Komentar