Selasa, 12 Februari 2013

Annisa Azwar Tewas Takut Kejahatan Dalam Angkutan Umum

Annisa Azwar Tewas Takut Kejahatan Dalam Angkutan Umum. Isak tangis mewarnai pemakaman, Annisa Azward (20) mahasiswi Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI), yang meninggal setelah melompat dari angkutan kota di Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat Rabu (6/2). Annisa Azwar diduga melompat dari angkot karena takut akan kejahatan di dalam angkutan umum.

Kepolisian Sektor (Polsek) Tambora telah mengamankan seorang sopir angkot U 10, yang Rabu (6/2) lalu ditumpangi Annisa Azward (20 tahun), menuju Pademangan, Jakarta Utara. Sopir tersebut, kemudian diketahui bernama Jamal.

Kapolsek Tambora, Komisaris Donny Eka Syahputra, menuturkan peristiwa meninggalnya Annisa berlangsung Rabu lalu, pukul 15.30 WIB.

Tempat Kejadian Perkara (TKP) yaitu terjadi di jalan layang Asemka, Tambora, Jakbar. Dijelaskan, angkutan kota (angkot) yang ditumpangi mahasiswi Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) Universitas Indonesia (UI) tersebut, berjalan dari arah selatan, menuju jembatan layang Asemka.

Kronologis Kejadian Tewasnya Annisa Azwar Menurut Sopir Angkot
''Saat jalan menanjak, penumpang yang duduk di dekat pintu sebelah kiri, tiba-tiba terjatuh,'' ujar Donny kepada Republika, Ahad (10/2), berdasarkan keterangan Jamal saat diperiksa penyidik. Hal ini yang menyebabkan Annisa mengalami luka di kepala. Kemudian ia dibawa ke Rumah Sakit Atma Jaya.

Berdasarkan keterangan pria berumur 37 tahun itu, sebelum kejadian, angkot U 10 yang dikendarainya mengangkut 14 penumpang. Kata Jamal, angkotnya itu mengarah ke Tanah Pasir, Pluit, Jakut.

Setelah sampai di Tanah Pasir, belasan penumpang ini pun turun. ''Kecuali satu penumpang yang bernama Annisa,'' lanjut Donny menerangkan. Ica sapaan akrab Annisa, tidak turun. Jamal pun akhirnya bertanya, hendak ke mana sebenarnya tujuan Annisa.

Mahasiswi semester empat itu pun menjawab, bahwa ia hendak ke Pademangan. Lalu, Jamal mengatakan, Annisa telah salah menaiki kendaraan. ''Kalau begitu saya antar lagi saja ke tempat mbak naik tadi,'' kata sang sopir. Sebelumnya, Annisa memang menaiki angkot tersebut dari Stasiun Kota.

Angkot pun berjalan, kembali menuju arah Stasiun Kota. Setelah sampai kembali di sekitar jalan layang Kota, tiba-tiba Annisa melompat dan Jamal pun menghentikan angkotnya. Ia mengaku menolong korban dan membawanya ke RS Atma Jaya Pluit, dengan menggunakan Bajaj.

''Angkot Jamal tinggalkan di TKP,'' ucap Donny, menurut keterangan pengemudi yang bersangkutan.

Sehingga, pria yang tinggal di Jalan Tanjung Wangi, RT 05, Penjaringan, Jakut ini, mengatakan, tewasnya Annisa bukanlah akibat seperti yang diberitakan wanita berjilbab itu hendak diculiknya. Melainkan kecelakaan.

Saat ini, Jamal beserta barang bukti peristiwa, berupa mobil angkot dengan nomor polisi B 1946 QQ, berada di Kantor Unit Laka Lantas Kepolisian Resor Jakarta Barat, Daan Mogot, Jakbar. Rute angkot U 10 ialah Stasiun Kota-Pademangan.

''Kini sopir dan angkotnya berada di Daan Mogot,'' tutur Donny. Sementara, Jamal sedang dalam penahanan untuk menjalani pemeriksaan penyidikan lebih lanjut.

0 komentar :

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls