Menurut sebagian orang, games itu merupakan hal yang mengasyikan karena dapat menghibur diri setelah beraktivitas seharian. Namun segelintir orang kurang setuju terhadap games apalagi orang tua. Game membuat orang lupa waktu, membuat orang malas beraktivitas, game bahkan membuat orang kurang tidur karena begadang semalaman.
Namun, siapa sangka game punya banyak manfaat. Menurut para ahli, games ternyata memiliki dampak positif bagi gamers (pemain game) terutama untuk peningkatan otak dan kesehatan.
1. Sebagai sarana pendidikan. Anak yang belajar menggunakan simulasi video game biasanya akan dapat mengingat 90% informasi yang disampaikan, lebih baik dari sekedar membaca yang hanya mampu diingat 10%. Game lebih banyak menggunakan media video daripada tulisan. Ada beberapa anak yang malas untuk membaca, melalui video mereka bisa mengenal beberapa hal tanpa harus membaca namun dengan mengingat dan mengimajinasikannya.
2. Sebagai Fisioterapi. Ada beberapa game yang membutuhkan aktivitas fisik seperti menari atau bermain gitar. Aktivitas ini terbukti bisa menjadi media fisioterapi bagi para penderita Parkinson (Penyakit Parkinson (PD) adalah kelainan degeneratif dari sistem saraf pusat yang menyebabkan gangguan pada sistem motorik dan biasanya penderita mengalami tremor, kaku otot, sulit berjalan, gangguan keseimbangan dan gerak gerik menjadi lambat). Dalam 12 minggu permainan, tingkat keseimbangan mereka naik 55% dan mampu bergerak lebih cepat.
3. Kebugaran dan Gizi. Banyak game yang menggabungkan unsur kebugaran, gizi dan hidup sehat sebagai tujuan utama permainan. Bahkan tidak sedikit game yang menyajikan tujuan utama permainan mereka pada kebugaran fisik, yang bertujuan mendorong para pemain untuk menurunkan berat badan untuk mempertahankan gaya hidup sehat.
Bermain game juga mampu menurunkan hormone penyebab stress-Cortisol hingga 17%. Bermain game dapat menjadi jalan keluar bagi anak Anda lepas dari tekanan untuk mengurangi tingkat stres. Beberapa orang tua ada yang memaksakan sesuatu pada anaknya padahal anak tersebut tidak suka. Sehingga anak tersebut lebih memilih melampiaskan ketidaksukaan mereka dengan bermain game.
4. Respon yang lebih cepat. Ini mungkin menjadi salah satu nilai andalan yang mungkin hanya dimiliki oleh para gamer. Percaya atau tidak, seiring dengan mekanisme gameplay yang semakin cepat, para gamer dipercaya memiliki waktu reaksi yang sama cepatnya dengan para pilot pesawat jet tempur.
5. Gaming meningkatkan IQ !. Dibandingkan dengan mereka yang non-gamer, gamer memiliki kemampuan untuk mengatur memori tentang kejadian dan memperhatikan detail 50% lebih baik. Anak-anak yang memainkan video game sejak dini juga akan tumbuh dengan bagian cortex otak yang lebih tebal. Selain itu kompleksitas games memberikan seorang anak kesempatan untuk meningkatkan keterampilan kognitif seperti memecahkan masalah dan membuat keputusan. Video game telah berkembang ke titik di mana penggunanya harus mengambil kendali dan berpikir sendiri.
6. Keterampilan sosial. Kurangnya keterampilan sosial dan kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain secara teratur dapat merusak perkembangan anak dan bahkan menyebabkan depresi.
Anak yang pemalu dan kurang percaya diri ketika bersosialisasi dengan teman mereka mungkin akan lebih mudah membuka diri saat bermain video game. Dengan bermain game online, anak dapat berinteraksi dengan banyak orang, bahkan orang yang tidak mereka kenal.
Kerjasama dan kebutuhan untuk membangun team work juga kuat pengaruhnya saat anak bermain video game. Beberapa game online misalnya, yang membutuhkan sebuah kerjasama tim untuk mencapai kemenangan. Dalam sebuah game juga dibutuhkan nilai sportivitas dan adil. Secara tidak langsung ketika anak-anak bermain game, nilai tersebut berkembang, terutama saat bersaing satu sama lain.
7. Koordinasi mata dan tangan. Ada beberapa jenis olahraga yang bisa melatih koordinasii mata dan tangan, namun game lebih menjadi pilihan menarik bagi anak-anak. Mereka dapat meningkatkan ketangkasan, dan menaruh perhatian pada 6 objek secara bersamaan.
Penelitian menemukan bahwa para ahli bedah yang juga seorang gamer, ternyata mampu beroperasi 27% lebih cepat dan 37% lebih kecil kemungkinannya untuk melakukan kesalahan.
Sebenarnya manfaat diatas juga tergantung bagaimana kita menyikapinya. Asalkan kita tidak berlebihan menggunakan fasilitas game karena dapat merusak mata dan gangguan kesehatan lainnya. Bagi orang tua, ada banyak sekali game terkenal yang bisa dimainkan oleh anak-anak, pilihlah game yang sekiranya memberikan dampak positif bagi anak anda.
0 komentar :
Posting Komentar