Sabtu, 12 Desember 2009

Menlu : Diplomat RI Perlu Lebih Peduli Warga Negara di Luar Negeri



Jakarta - Diplomat Indonesia perlu secara tegas dan nyata berpihak dan peduli atas permasalahan yang dihadapi oleh WNI di luarnegeri.

Hal itu disampaikan Menlu RI Marty Natalegawa dalam pidato pelantikan 10 orang Konsul Jenderal dan 2 orang Konsul RI di Gedung Pancasila, Jakarta, hari ini, Sabtu (12/12/2009).

"Kita juga harus terus meningkatkan dan mengedepankan pelayanan warga yang berkualitas dan professional, cepat, murah, mudah dan ramah," tegas Menlu di situsweb Deplu.

Ditekankan bahwa upaya perlindungan warga negara menjadi salah satu tugas utama yang akan diemban para kepala perwakilan, khususnya dalam penanganan WNI dan TKI yang mengalami masalah di wilayah akreditasinya.

Para Konsul Jenderal yang dilantik adalah Soepeno Sahid (Kinabalu, Malaysia), Zakaria Anshar (Jeddah, Arab Saudi), Indra Kesuma Oesman (Mumbai, India), Mansyur Pangeran (Dubai, UEA), Ibnu Hadi (Osaka, Jepang), Jonas L. Tobing (Johor Bahru, Malaysia), Bambang Hiendrasto (Vancouver, Kanada), Benny Bahanadewa (Chicago, AS), Sugiyah Sriwidatun (Capetown, Afsel), Asianto Sinambela (San Fransisco, AS).

Sedangkan dua Konsul adalah Endang Dwi Syarief Syamsuri (Perth, Australia) dan Heru Wicaksono (Songkla, Thailand).

Pertajam Pemahaman

Menlu dalam pelantikan yang juga dihadiri oleh pejabat eselon I dan II Deplu, menegaskan bahwa tantangan bersifat global akan semakin nyata, sementara tantangan bersifat tradisional masih belum menemukan penyelesaiannya.

"Oleh karena itu para Kepala Perwakilan dan diplomat Indonesia perlu terus mempertajam pemahaman gejala internasional dan regional. Indonesia harus menampilkan sosok dirinya sebagai bagian dari penyelesaian tantangan tersebut," papar Menlu.

Secara khusus, Menlu menggarisbawahi bahwa Konsulat Jenderal dan Konsulat RI merupakan ujung tombak pemajuan kepentingan ekonomi Indonesia.

Menlu mengajak para Konsul Jenderal dan Konsul untuk mempertajam kontribusi perwakilan dalam mengindentifikasi berbagai peluang bagi Indonesia di wilayah akreditasinya, baik yang mencakup bidang perdagangan, investasi maupun pariwisata.

Sumber : Detik

Berita Terkait :

0 komentar :

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls