Di P3nismu Banyak Setan
Suatu malam, Zs diminta untuk datang ke kamar Habib Hasan untuk memijat. Setelah selesai memijat, sang Habib kemudian merayu Zs dengan mengatakan, banyak setan di tubuh Zs yang kala itu masih berusia remaja. Zs mempercayainya begitu saja.
Habib kemudian menempelkan tangannya ke dada Zs, lalu sang Habib kembali menarik tangannya buru-buru, seolah baru saja menyentuh tungku panas. Kembali hal itu dilakukan sang habib, menempelkan tangannya ke dada Zs, kali ini lebih lama dari percoban yang pertama. Tangannya pun perlahan turun ke bawah, sambil terus mengatakan kepada Zs, banyak setan di tubuhnya, hingga akhirnya menyentuh kemaluan Zs.
"Nah disini (penis) ini paling banyak setannya, kalau tidak dikeluarkan nanti bisa gawat syahwatnya," kata Zs mengulangi perkataan sang Habib.
Zs terdiam sesaat. Tanpa curiga, ia mengiyakan pernyataan pemimpin majelis yang anggotanya mencapai ribuan orang itu. Namun malam itu, sang Habib tidak melecehkannya. Dua minggu setelah kejadian itu, Zs kepada tribun, mengaku menhubungi sang Habib. Habib kemudian bertanya kepada Zs apakah berkenan mengeluarkan setan-setan penghuni neraka dari tubuhnya. Zs menyanggupi, memenuhi tawaran sang Habib.
Di kamar yang sama, Zs pun diminta untuk menangalkan pakaiannya. Selain itu ia juga diminta unuk mempercayai sang Habib, dan tidak berfikir buruk atas apapun yang dilakukan sang Habib, dengan dalih bahwa sang Habib adalah seseorang yang diberi kelebihan oleh tuhan, dan dapat memberi pengaruh positif kepada Zs.
Tangan sang Habib menyentuh dada telanjang Zs, lalu menuliskan "Nurul Musthofa" dalam huruf arab. Lalu tangan sang murid diminta untuk memegang pergelanan tangan Habib Hasan, memejamkan mata, dan memperingati anak itu, bahwa dirinya bisa menerawang, dan membaca kata hati seseorang.
Seusai menuliskan kalimat di dada Zs, tangan sang Habib terus turun ke bawah, kembali hingga menyentuh alat kelaminnya. Zs pun curiga, dan dalam hati mempertanyakan perbuatan sang Habib.
"Tiba-tiba dia bilang, tuh kan pikirannya macem-macem, dia tahu, akhirnya saya diam saja," tuturnya.
Tangan Habibpun tersus menyentuh penis muridnya, hingga akhirnya tangan Habib Hasan melakukan onani terhadap penis muridnya itu, hingga akhirnya Zs pun ejakulasi.
"Saya diminta untuk tidak cerita ke siapa-siapa, karena kalau saya cerita, dia bilang umur dia akan berkurang, dia kan keramat," ujar Zs.
Setelah bertahun-tahun mengalami pelecehan yang sama, dan mengetahui sejumlah teman baiknya juga mengalami hal serupa, sejak pertengahan tahun lalu Zs memutuskan hengkang dari Majelis itu. Ia juga memutuskan untuk tidak diam, dengan melaporkan kasus itu kepada pihak yang berwajib.
Sementara itu, Sandy Arifin, pengacara Habib Hasan, saat dihubungi Tribun mengaku tengah sibuk, dan belum bisa berkomentar mengenai perkambangan kasus sang Habib.
sumber
serem
0 komentar :
Posting Komentar