Bersalin, Siswi SMU Tinggalkan Bayi di Gudang
POS KUPANG/SYARIFAH SIFAH
Bayi laki-laki yang dibuang ibunya di gudang Sumber Rejeki, Larantuka, Flores Timur. LARANTUKA, KOMPAS.com — MMO (17), siswi salah satu SMA di Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, membuang bayi laki-laki yang dilahirkannya di Gudang Sumber Rejeki, Kelurahan Lohayong, Kecamatan Larantuka. Beberapa saat setelah itu, warga Watobayan, Kecamatan Adonara Barat, ini menyerahkan diri ke Mapolres Flotim, Sabtu lalu.
Kasus pembuangan bayi ini menggegerkan warga Kota Larantuka yang pada malam itu hening menjalani prosesi Samana Santa. Sebagaimana disaksikan wartawan, Jumat (6/4/2012) malam, bayi yang baru saja dilahirkan itu menangis sehingga sempat mengganggu peziarah yang khusuk menjalani prosesi Samana Santa.
Bayi itu ditemukan tergeletak di dalam gudang yang kotor. Ada dua botol air mineral yang diduga bekas minuman keras serta pecahan kaca. MMO tidak sendiri melahirkan. Diduga, dia dibantu beberapa teman kosnya. Diduga pula, ia tega membuang bayinya karena laki-laki yang menghamilinya tidak bertanggung jawab.
Beberapa anggota Polres Flotim langsung mengamankan bayi tak berdosa tersebut dan membawanya ke RSUD Larantuka untuk dirawat. Pada Sabtu (7/4/2012) di RSUD Larantuka, salah satu bidan yang menjaga ruang tersebut melarang wartawan memotret, apalagi mengecek kondisi bayi tersebut. "Kalau mau memotret tidak boleh, pihak Humas Pemkab Flotim melarang. Tanya dulu ke Humas Pemkab baru bisa ambil gambar," kata bidan itu sambil menghalang-halangi pemotretan.
Kepala Polres Flotim AKBP Wahyu P, melalui Kasat Reskrim AKP Alex Apluggi, mengatakan, saat ini pelaku yang adalah ibu bayi telah menyerahkan diri. Kondisinya tidak kuat sehingga dirawat di RSUD Larantuka. "Ibu MMO yang membuang bayinya itu sudah menyerahkan diri ke Polres diantar keluarganya. Namun, karena masih sakit sehingga harus dirawat di RSUD Larantuka. Setelah kondisinya pulih, kami akan proses kasus pembuangan bayi tersebut," kata Alex, Senin (9/4/2012)
sumber
serem
0 komentar :
Posting Komentar