Selasa, 03 April 2012

Mesin Cetak HP Diklaim Hasilkan Foto Antipudar 200 Tahun


Hewlett Packard (HP) meluncurkan mesin cetak foto digital untuk peritel foto dan print service provider (PSP) di Indonesia. Mesin cetak foto ini diklaim mampu menghasilkan hasil cetak foto yang mampu bertahan hingga 200 tahun.

Managing Director, Imaging and Printing Group HP Indonesia Mulia Dewi Karmadi menjelaskan solusi mesin cetak dari HP tersebut diharapkan dapat membantu para peritel foto agar mampu memaksimalkan peluang dalam bisnis penerbitan retail.

"Bisnis cetak foto biasa kalau dibiarkan akan mati. Tapi dengan sentuhan teknologi dan pasar yang tepat maka bisnis tersebut akan bangkit lagi," kata Dewi dalam Pers Gathering HP Retail Publishing Solutions di Jonas Photo Bandung, Senin (2/4/2012).

HP Photosmart ML2000D Minilab Printer diklaim sebagai sistem Minilab kering tercepat untuk ritel. Selain itu produk tersebut merupakan yang pertama di industri dengan kemampuan cetak photo-book duplex dengan hasil cetak tahan air, warna antipudar hingga lebih dari 200 tahun serta mampu menyelesaikan produksi cetak hanya dalam waktu kurang dari sejam.

Perangkat ini bisa memberikan aneka pilihan cetak foto dengan 20 ukuran satu sisi dari 3,5 x 5 hingga 12 x 8. Permukaan foto juga bisa dipilih mulai dari yang mengkilap atau matt.

Khusus kecepetan fotonya, perangkat mesin printer foto mampu menghasilkan kecepatan produksi hingga 1.500 foto per jam dengan ukuran 4 x 6 dan mampu menghasilkan 4 foto dua sisi tanpa tepi mulai dari ukuran 6 x 6 hingga 12 x 12.

Sebagai solusi yang ramah lingkungan, printer foto ini dapat mulai mencetak dalam waktu 10 menit sejak mode standby.

"Dari sisi konsumsi listrik, mesin ini 3 kali lebih rendah dan mengurangi emisi karbon hingga 30 persen dibandingkan sistem silver halida," katanya.

Untuk tahap awal, HP menggandeng enam peritel foto dan print service provider (PSP) di Indonesia dalam memperkenalkan solusi bisnis penerbitan retail (Retail Publishing Solutions/RPS).

Keenam peritel dan PSP foto tersebut adalah Jonas Foto Bandung, Diamond Digital Bali, Cathay Photo Surabaya, MDC Malang, Klize Yogyakarta dan Cendana Semarang. Kota lain akan menyusul.

"Investasi perangkatnya minimal Rp 90 juta. Harga tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan pemilik bisnis foto," tambahnya.

Keuntungan meningkat
Pemilik Jonas Photo Arif Hadi Kusuma menjelaskan bisnis studio fotonya saat masih menggunakan teknologi konvensional perlahan mulai anjlok. Tapi dengan memakai solusi dari HP maka bisnisnya perlahan mulai bangkit kembali.

"Kami mencoba menerapkan solusi dari HP dengan menggunakan HP Photosmart ML2000D Minilab selama tiga bulan terakhir. Bisnis yang mulai anjlok kini mulai mendapat untung, kira-kira sudah naik 20 persen," kata Arif.

Arif mengaku masyarakat saat ini sudah mulai malas dapat mencetak foto. Masyarakat lebih senang menyimpannya dalam bentuk file digital.

Tapi dengan solusi yang ditawarkan HP, maka permintaan bisnis cetak foto konvensional di photo book, kalender dan media lainnya dari masyarakat pun meningkat.

Mudah digunakan
Perangkat HP Photosmart ML2000D Minilab diklaim memiliki cara pengoperasian yang lebih sederhana dibandingkan mesin printer lainnya. Kualitasnya pun tidak kalah dibandingkan studio profesional.

"Karena operasionalnya gampang, orang gaptek pun bisa mengoperasikan sendiri," katanya.

Dengan sistem pengoperasian perangkat yang mudah, maka pemilik studio foto atau peritel foto juga tidak memerlukan jumlah tenaga kerja yang banyak. Sehingga biaya operasional bisnis bisa ditekan.

Konsumen yang ingin mencetak foto bisa membawa foto dari hasil jepretan kamera ponsel atau bisa foto di studio. Untuk bisa mencetak di mesin pencetak tersebut, konsumen bisa mentransfer foto di ponsel atau flashdisc melalui USB atau Bluetooth.

Konsumen pun sudah disediakan template foto sesuai selera. Bila ingin mengedit, perangkat ini pun memungkinkan edit foto sederhana seperti brightness, contrast, rotasi, edit teks hingga perbesar atau perkecil ukuran foto.

Bila konsumen tidak suka dengan tata letak foto, maka foto juga bisa diacak (shuffle) sesuai dengan frame yang ada di perangkat sampai sesuai dengan keinginan konsumen.

"Kami memberikan kreativitas kepada konsumen untuk bisa berkreasi dan bisa merasakan pengalaman berbeda dalam mencetak kenangan terindahnya," jelasnya.

0 komentar :

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls