Minggu, 05 Mei 2013

Google Glass, Antara Inovasi Teknologi, Pembajakan dan Mata-Mata


Kacamata pintar dari Google, Google Glass sejak awal kemunculannya telah menarik perhatian banyak pihak. Para penggila gadget, bahkan sudah tidak sabar untuk mendapatkan gadget pintar yang satu ini. Muncul pertama beberapa tahun lalu dalam bentuk prototipe, Google Glass sudah menimbulkan antusiasme di kalangan masyarakat pencinta gadget.


Google Glass bakal mengusung kapasitas media penyimpan 16GB, bluetooth dan kamera 5MP yang mampu merekam video dengan kualitas 720p. Google Glass didesain untuk bisa diatur untuk setiap model kepala dan wajah. Tidak ada perbedaan kualitas gambar yang ditawarkan. Untuk daya energi, Google Glass, dengan satu kali pengisian daya, Google Glass bisa dipakai sepanjang hari. Menurut halaman tersebut, merekam video menjadi salah satu fitur yang membutuhkan banyak energi.


Untuk Audio, Google Glass mengusung fitur Bone Conduction Transducer, untuk mentransfer data suara ke otak. Sementara itu fitur MyGlass, yang merupakan aplikasi pendamping untuk mensinkronisasi Google Glass dengan tablet dan smartphone ber-OS Android 4.0 dan keatas. Untuk harga dikabarkan sekitar Rp 14 juta dollar.

Dengan memiliki Google Glass, para pemiliknya bisa merekam siapa saja, apapun, dimanapun , kapanpun dengan kualitas gambar tinggi tanpa diketahui dan bisa langsung mengunggah dan membagikannya ke dunia maya. Yang lebih menarik lagi, proses Google Glass merekam video dan memotret sama sekali tidak mengeluarkan suara atau tanda. Para pemakainya bisa melakukannya secara diam-diam tanpa diketahui siapapun.

Namun belum juga resmi dirilis, Google Vers Explorer baru dirilis untuk kalangan pengembang aplikasi, perangkat satu ini sudah menuai kontroversi di beberapa tempat. The Point 5 Café, salah satu restoran terkenal di Seattle AS, melarang para siapapun yang memakai Google Glass masuk restoran tersebut.

Kebijakan privasi The Point 5 Café yang ketat tidak mengijinkan alat rekam model apapun masuk restoran tersebut.

“Budaya kami harus Anda pahami. Tempat kami kerap dikunjungi orang biasa dan sosok terkenal. Mereka kemari terkadang tak ingin diketahui. Tak diizinkan mengabadikan diam-diam atau bahkan mengunggahnya ke internet,” ujar Dave Meinert pemilik restoran itu.

Hal yang sama juga sepertinya bakal terjadi di kota-kota besar di Amerika Serikat dan dunia, yang memiliki klub penari telanjang, bioskop, serta kasino seperti halnya Las Vegas. Para pemilik klub penari telanjang khawatir, para pemilik Google Glass akan menggunakan kacamata pintar itu untuk merekam pertunjukkan mereka. Jaringan bioskop besar di Amerika Serikat juga tengah mewaspadai kemungkinan Google Glass dibawa masuk ke dalam bioskop, dan menjadi perangkat pembajakan dengan merekam film yang tengah diputar.

Sementara pihak kasino khawatir pemakai Google Glass akan berbuat curang dengan perangkat tersebut. MGM Grand Hotel and Casino sendiri adalah salah satu tempat yang juga telah mencekal Google Glass.

“Kami telah berurusan dengan kamera video ponsel dan pengambilan gambar ilegal selama beberapa tahun dan kami dengan cepat memastikan kalau hal itu tidak terjadi di dalam. Saat Google Glass dijual bebas,akan ada banyak orang menggunakannya dan berharap bisa memakainya di tempat seperti tempat penari telanjang. Jika kami melihatnya di dalam, kami akan melakukan hal yang sama kepada orang yang membawa kamera ke dalam klub. “ujar Peter Feinstein, manajer klub dewasa Sapphire Gentlemen's Club, di Las Vegas. Di lain pihak, Departemen Pertamanan dan seluruh bank di Amerika juga tengah mendiskusikan perangkat tersebut sebelum memutuskan akan turut mencekal atau tidak. Sebuah kelompok juga turut mendukung pencekalan Google Glass lewat kampanye Stop the Cyborg.

Di seluruh dunia dan Amerika Sendiri diperkirakan ada sekitar 10 ribu pemilik Google Glass, 8000 diantaranya mendapatkan Google Glass lewat pembelian khusus setelah memenangkan kontes review Google Glass bulan Maret lalu. Dibandrol USD 1500, Google Glass yang didapat para pemenang kontes adalah Google Glass yang sama dengan yang dijual ke para pengembang aplikasi. Jumlah itu bakal terus bertambah jika Google Glass versi konsumen dilempar ke pasar, menurut rumor, Tahun depan.

Uniknya, meskipun kontroversi mengenai privasi dan pembajakan terus mengiringi Google Glass, dari 8000 orang pemenang tersebut ada 10 orang terkenal di dalamnya. Aktor yang terkenal lewat serial How I Met Your Mother, Neil Patrick Harris, rapper Soulja Boy, Bintang Silent Bob Kevin Smith, bintang Youtube Justine Ezarik, Musisi D.A. Wallach, lalu juga ada bintang That ‘s So Raven Kyle Massey serta aktris dan penyanyi Brandy Norwood termasuk di dalamnya.

Pihak Google sendiri, sebagai pihak yang paham betul mengenai kemampuan perangkat ciptaannya, yang mirip peralatan mata-mata itu, belum mau berkomentar. Namun pendiri dan juga bos besar Google, Eric Schmidt tidak berani memakai kacamata pintar itu saat melakukan kunjungan ke Korea Utara beberapa waktu lalu. “Aku tidak menakuti mereka. Mereka punya banyak senjata”kilah Schmidt.

0 komentar :

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls