Siapa yang tahu harga permen jahe saat ini? Maklum, semakin jarang dijual di warung-warung sekitar kita. Permen jahe biasanya diproduksi oleh industri rumahan, jadi kalah bersaing dengan permen lain hasil pabrik.
Siapa sangka, permen ini ternyata sudah ratusan tahun terkenal di Eropa. Setidaknya begitulah yang tertuang dalam tulisan John Joseph Stockdale dalam bukunya Island of Java.
Petualang asal Inggris ini menyatakan dalam bukunya, Belanda mengirimkan sebanyak 5.000 kilogram produk yang disebut dengan candied ginger dari Batavia ke Eropa pada tahun 1778. Melihat jumlahnya, sangatlah besar untuk ukuran pada masa itu.
Penganan ini digemari oleh masyarakat Eropa karena dirasakan pas untuk kondisi alam mereka yang dingin.
Selain itu, penganan tradisional ini juga memiliki kemampuan untuk menghangatkan badan, menyegarkan tenggorakan dan menyembuhkan kembung dan menghangatkan badan dan menyegarkan tenggorokon.
Hebatnya lagi, permen jahe juga terpilih sebagai salah satu permen khas Indonesia yang tak kalah terkenal dibanding dengan Nougat (Perancis) atau Gummy Bear (Jerman).
0 komentar :
Posting Komentar