Jumat, 06 April 2012

Jam biologis berhubungan dengan metabolisma


Para ilmuwan dari Salk Institute, University of California San Diego, University of Sydney dan Ecole Polytechnique Fédérale mengkaji ulang jam biologis manusia.

Penelitian pimpinan Ronald M. Evans itu berupaya mencari jenis obat mujarab untuk masalah gangguan tidur dan metabolisma.

Gangguan tidur dan metabolisme, terutama pada orang yang bekerja shift seperti unit gawat darurat dan petugas keamanan, berisiko memicu sejumlah penyakit seperti diabetes dan obesitas.

Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nature akhir Maret lalu itu menunjukkan hubungan antara irama sirkadian (siklus jam tubuh) dan metabolisma.

Para ilmuwan mendapati dua saklar dalam nukleus sel tikus, yaitu REV-ERBα dan REV-ERBβ, yang penting untuk mempertahankan siklus tidur dan makan normal serta metabolisma nutrisi dari makanan.

"Penelitian ini mengubah pengetahuan kita tentang cara kerja irama sirkadian dan mekanisme irama ini mengatur siklus bangun dan tidur," kata Evan seperti ditulis www.salk.edu.

Tim peneliti Evan juga menemukan bahwa REV-ERBs mengontrol aktivitas ratusan gen yang terlibat dalam metabolisma, termasuk gen yang bertanggungjawab dalam mengendalikan kadar lemak dan empedu.

Tikus-tikus, seperti dalam percobaan penelitian, mempunyai darah dengan kadar lemak dan gula tinggi manakala 'saklar' REV-ERBα dan REV-ERBβ dalam tubuh mereka dimatikan.

0 komentar :

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls