Seperti diketahui bahwa organ otak kita tidak akan pernah berhenti bekerja selama kita masih hidup. Tapi, ada kalanya otak seolah berhenti melaksanakan tugasnya untuk berpikir. Pada pria, otak seakan berhenti bekerja saat memikirkan nama seorang wanita. Sedangkan pada wanita, otak justru berhenti bekerja saat melakukan hubungan seks.
Seperti dilansir dari iVillage, seluruh bagian otak wanita akan "mati" selama Anda berhubungan seks dengan penuh gairah hingga mencapai orgasme.
Dalam studi terbaru yang ditulis Journal of Sexual Medicine, para peneliti memindai otak responden wanita untuk memantau aktivitas otak mereka saat menonton film porno.Penelitian ini menunjukkan bahwa daerah otak yang bertanggung jawab untuk memproses gambar visual tidak bekerja saat mereka menonton film porno. Artinya, sekali terangsang, wanita akan praktis "buta" terhadap apa yang ada di depan mereka karena otak sibuk mengirimkan sinyal sensual ke area organ intim.Otak dapat menjadi cemas atau pun terangsang, tetapi tidak di saat yang bersamaan. Jika Anda ingin memfokuskan pikiran pada apa yang Anda lihat, Anda akan sulit sekali memfokuskan pikiran pada gairah," ujar Gert Holstege, seorang uroneurologist di Universitas Groningen Medical Center, Belanda.
Jadi, kalau Anda berpikir bahwa otak merupakan bagian super yang multitasking, bahkan saat Anda melakukan hubungan seks, berarti Anda salah! Tak heran kalau banyak wanita memalsukan orgasme saat mereka terpaksa melakukan hubungan seksual dengan pasangan mereka.
Anda harus menyadari bahwa otak ingin memiliki cadangan energi sebanyak mungkin. Sehingga jika bagian otak tidak berada dalam fungsi maksimal, maka penggunaan energi bagian otak tersebut akan segera turun."
Temuan ini juga memiliki implikasi pada disfungsi seksual yang juga terjadi pada wanita. Hasil screening otak menunjukkan bahwa rasa cemas adalah pembunuh" libido yang efektif.
Nah, bagi laki-laki, jika Anda ingin berhubungan seks, Anda harus pandai membuat situasi yang aman bagi wanita. Hal tersebut adalah hal yang terpenting," ujarnya. (umi)
0 komentar :
Posting Komentar