Sabtu, 20 April 2013

Bukan Politis,Pernyataan SBY Soal Yenny


Pernyataan pers Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Kepresidenan yang khusus membahas isu Partai Demokrat beberapa hari lalu telah mengundang kritik beberapa pihak. SBY dinilai memanfaatkan fasilitas negara untuk kepentingan politiknya.

Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Politik, Daniel Sparingga, mengatakan pernyataan SBY soal partainya di Istana waktu itu hanya bersifat personal. Pernyataan tersebut disampaikan SBY bukan dalam kapasitasnya sebagai kepala negara maupun pimpinan partai.



"Pernyataan diri itu sangat personal tentang bagaimana integritas diantara ucapan dan tindakan memperoleh pembelaan yang sewajarnya," kata Daniel kepada VIVAnews.

Menurut Daniel, dalam kesempatan itu Presiden SBY hendak menjawab anggapan sebagian kalangan yang menegaskan kesan telah terjadinya pengingkaran sebuah janji antara SBY dengan Yenny Wahid, Ketua Umum Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB).

"Janji itu sebenarnya tidak pernah ada. SBY perlu mengirim pesan yang jelas kepada publik untuk menegaskan sikap hormat SBY pada niat baik Ibu Yenny untuk memajukan Indonesia atas dasar ikatan idealisme yang mengikat persahabatan di antara kedua belah pihak,Yenny dan SBY. Ini sama sekali bukan soal partai atau politik," tegasnya.

Sementara, Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan jumpa pers itu digelar karena SBY merasa perlu segera memberikan pernyataan karena muncul interpretasi bermacam-macam di publik soal Yenny Wahid yang batal bergabung ke Demokrat.

Kebetulan, kata Julian, selama satu minggu ini SBY tinggal di Istana. Dia tidak pulang ke rumah pribadi di Cikeas.

"Mengapa dilakukan di Istana Kepresidenan, karena itu setelah kunjungan kerja. Minggu ini presiden terus berada di Istana," kata Julian. Menurut Julian seharusnya masalah ini tak perlu dibesar-besarkan.

0 komentar :

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls