Kamis, 29 November 2012

Panas Terik, Kulit Dehidrasi

Air tidak hanya penting bagi tubuh, tapi juga berperan besar menjaga kecantikan dan kesehatan kulit. Kandungan air di dalam kulit merupakan faktor penting dalam menjaga produksi kolagen dan elastin.


"Apalagi, musim kemarau tahun ini diprediksi sampai Oktober atau berlangsung selama enam bulan", terang prakirawan stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Taufik Hermawan kemarin (28/5). Kendati musim kemarau berjalan normal, dia mewanti - wanti bahwa potensi cuaca panas di Jatim justru terjadi di atas langit Surabaya.

Taufik beralasan, kondisi geografis Kota Pahlawan yang berada di selatan pesisir Laut Jawa dipengaruhi panas penguapan air. Selain itu, banyak bangunan tinggi dengan kaca. Selama lima bulan awal musim kemarau, Taufik memperkirakan suhu udara 24 - 33 derajat Celcius dengan kelembapan 46 - 89 persen. Sedangkan kecepatan angin 5 - 35 kilometer per jam.

Yang patut diwaspadai adalah puncak musim kemarau yang diprediksi berlangsung Oktober. "Perkiraan kami, suhu maksimal bisa 36 - 37 derajat Celcius," jelas pria kalem itu. Panasnya suhu pada bulan itu disebabkan pergerakan matahari tepat diatas langit Surabaya.

Meski demikian, potensi hujan lokal hingga kini masih terjadi di wilayah pesisir utara Gresik. "Intensitas hujan sangat ringan, tidak lebih dari 50 milimeter," tambahnya.

Tak salah, bila cuaca panas seperti saat ini, kita tetap menjaga kesehatan kulit. Sebab, panas terik membuat penguapan air jadi berlebihan. Dampaknya, kulit akan mengalami dehidrasi. "Itu terlihat dari kulit yang kering dan kasar sehingga membuat penampilan seseorang tampak lebih tua," ungkap dr Marina Haroen SpKK.

Agar kulit tidak mengalami dehidrasi, hal yang dapat dilakukan adalah minum banyak air putih. "Juga makan buah - buahan," kata spesialis kulit dan k3l4m1n dari RSAL dr Ramelan Surabaya tersebut. "Tak hanya zat gizi dalam buah, tapi cairan sangat dibutuhkan untuk mengurangi terjadinya dehidrasi," tambahnya.

Bila sudah minum air dan mengudap buah - buahan tetapi kulit terlanjur kering, kondisi itu dapat ditanganni dengan krim. Marina mengatakan, krim tersebut kebanyakan berisi bahan pelembut dan pelembab yang berfungsi merehidrasi kulit. "Pelembab mengandung bahan ceramic yang merupakan lipid atau lemak. Juga citric acid," paparnya.

Krim yang bisa menahan aquaporin tidak berkurang jumlahnya pun bisa diaplikasikan. Aquaporin adalah semacam pintu khusus untuk air. Dengan begitu, molekul air bisa bebas masuk dan keluar sel. Keberadaan aquaporin itu penting agar air tak bisa keluar masuk sel secara sembarangan. makin banyak jumlah aquaporin, kulit semakin lembab. "Produk tersebut bisa menahan transepidermal water loss akibat cuaca yang panas," jelas dokter lulusan FK unair itu.

Bolehkah sering cuci muka untuk membuat kulit jadi segar? Marina tak melarang. Namun, setelah cuci muka, wajah langsung diberi pelembab serta sunblock bila matahari masih terik. "Makin sering cuci muka, ya tambah sering juga mengoleskan pelembabnya," tegasnya.

Bagaimana dengan produk yang diklaim bisa merehidrasi kulit dengan cara disemprotkan ke wajah? Marina mengatakan, utamakan cara - cara yang sudah disebutkan. Tapi, jika kulit masih saja kering, boleh menggunakan produk tersebut. Pemakaian bahan tersebut merupakan upaya untuk merehidrasi kulit dari luar.

Produk tersebut paling baik dipakai untuk cuaca yang panasnya ekstrim. Misalnya, di Arab Saudi ketika menunaikan ibadah umrah maupun haji. "Kalau disini kan cuaca tak ekstrim," ucap dia.

0 komentar :

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls