Pasangan suami istri, Mahmudin (61) dan Ngatirah (56), warga Dusun Selorejo, Desa Ngargoretno, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, menjadi korban perampokan dini hari. Hingga kemarin malam, kedua korban masih dirawat di Puskesmas Salaman II karena terluka akibat sabetan senjata tajam.
Pasangan ini mengalami luka bacokan dan pukulan benda keras di bagian wajah, kepala, tengkuk, dan tangan akibat aksi kawanan perampok yang menyatroni rumahnya.
Ngatirah mengatakan, kawanan perampok terdiri dua orang yang memakai topeng. Pelaku masuk ke dalam kamar saat dia dan suaminya tidur lelap sekitar pukul 01.30 WIB.
Tanpa banyak bicara, kawanan perampok langsung memukul dan menganiaya dirinya, kemudian membacok suaminya. Dia mengalami luka robek di bawah mata sebelah kanan dan giginya patah.
"Saya dibekap dan dihajar menggunakan gagang pedang. Saya berteriak - teriak minta tolong, tetapi perampok itu terus memukuli saya dan suami saya, kemudian mengacak - acak lemari," katanya.
Setelah mengacak - acak tiga almari, kedua perampok langsung melarikan diri tanpa berhasil membawa harta benda apapun milik korban.
Berdasarkan olah TKP yang dilakukan oleh Polres Magelang dan Polsek Salaman di rumah milik korban, dugaan sementara para pelaku masuk ke rumah korban dengan cara menjebol dinding dapur yang terbuat dari kayu. Petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa baju dan sarung korban yang terdapat bekas darah.
0 komentar :
Posting Komentar