Sabtu, 28 Desember 2013

Kisahkan Sherlock Holmes tak perlu bayar lagi

Kisahkan Sherlock Holmes tak perlu bayar lagi

Sherlock

Sherlock dan Watson, dua karakter utama dalam lakon detektif Sherlock Holmes yang selalu direka ulang.

Nama dan kisah detektif Inggris terkemuka, Sherlock Holmes, bebas dimanfaatkan siapa saja untuk lakon cerita di AS, putus seorang hakim setempat.

Hakim federal yang sama memutus bahwa pembayaran ongkos lisensi untuk memakai sosok Holmes sudah tidak perlu lagi.

Karakter Holmes mulanya diperkenalkan tahun 1887, kemudian menjadi nama yang sangat populer di kalangan publik sastra Inggris.

Ia selalu hidup dalam imajinasi publik dengan bantuan sejumlah film layar lebar dan film televisi termasuk dengan pemeran utama Klik Robert Downey Jr dan Benedict Cumberbatch, melalui seri Klik Sherlock yang diputar BBC serta Elementary di stasiun televisi CBS, Amerika.

Tetapi sebuah pasal dalam UU Hak Cipta di AS memberi perlindungan pada 10 cerita pendek karangan Sir Arthur Conan Doyle itu sebagai sumber hak intelektual untuk keturunannya di AS.

AFP menulis seorang ilmuwan yang meneliti Klik tentang sepak terjang Holmes menggugat pengenaan biaya untuk menggunakan karakter detektif itu.

Milik dunia

Kasus dimulai ketika anak turun Conan Doyle mengancam akan menghentikan distribusi sebuah buku berisi kisah asli tentang Holmes jika editornya tak mau membayar lisensi untuk menggunakan sosok Holmes.

Sherlock

Sosok Sherlock dan Watson telah dikisahkan dengan berbagai versi dan imajinasi.

Hakim Ruben Castillo menolak argumen keturunan Conan Doyle yang menyebut karena Holmes dan mitra sejatinya Watson "selalu dikembangkan" dalam kisah aslinya maka perlindungan hak ciptanya dari sepuluh kisah aslinya juga harus diperluas menjadi perlindungan terhadap karakter didalamnya.

Hakim Ketua di Distrik Utara Illinois itu menuliskan keputusan tentang hal ini Senin lalu, dan kemudian dipublikasikan oleh Leslie Klinger, ilmuwan yang mengajukan gugatan.

Menurut Hakim Castillo "elemen cerita" yang dirinci dalam sepuluh cerita pendek yang dipublikasikan setelah 1923 tetap dilindungi tetapi unsur-unsur lainnya tentang Holmes "bebas dipakai oleh publik."

"Sherlock Holmes adalah milik dunia," kata Klinger dalams ebuah pernyataan menyambut vonis hakim tersebut.

"Orang ingin merayakan (tokoh) Holmes dan Watson. Kini mereka bisa melakukan hal itu tanpa tekanan dari pewaris Conan Doyle."



Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | RFID | Amazon Affiliate
BBCIndonesia.com | Majalah

0 komentar :

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls