Nomor cantik perdana seluler maupun PIN Blackberry ternyata kini menjadi ladang bisnis menjanjikan, seiring gaya hidup masyarakat yang bangga memiliki nomor - nomor unik yang mudah dihafal.
Setidaknya ini diakui Dhenny Santoso, pria 30 tahun asal Batang Jawa Tengah yang telah 3 tahun sukses bisnis nomor cantik di Surabaya dan membuka jaringan online.
"Berdagang nomor cantik itu tidak ada patokan harganya, ini yang menguntungkan penjual. Hampir mirip pedagang barang antik, dimana ada orang suka maka dia akan membayarnya berapa pun kita pasang harga," ungkap Dhenny Santoso usai menerima penghargaan rekor MURI menjual nomor PIN Blackberry dengan harga tertinggi Rp 50 juta baru - baru ini.
Selama 3 tahun berkecimpung di bisnis perdana nomor cantik, Dhenny yang mengaku hanya bermodalkan Rp 50 juta, kini memiliki total aset senilai Rp 2,5 miliar.
Untuk memperoleh nomor - nomor cantik, dibutuhkan jaringan kuat dengan provider seluler. Selain juga membangun jaringan dengan sesama penjual perdana cantik. Kalau sesama penjual, menggunakan sistem komisi bila terjadi transaksi.
Keuntungan penjualan perdana cantik, menurutnya bisa mencapai ribuan persen. Dicontohkan, nomor perdana xxx88888888 yang dimilikinya dengan banderol dari provider Rp 5000 ditawarkan Rp 1 miliar. Dalam perjalanan waktu sudah ada yang menawarnya Rp 150 juta namun tidak diberikan. Dalam kondisi seperti ini, tidak pernah terjadi pedagang nomor cantik merugi, semua pasti untung.
Barangkali kiat Dhenny Santoso bisa menjadi pengalaman baru bagi masyarakat yang ingin menggeluti bisnis mudah, ringan namun menjanjikan. Museum Rekor Indonesia (MURI) mencatatnya dalam deretan rekor karena alasan kepekaan dalam menjalankan bisnis mudah namun menjanjikan.
0 komentar :
Posting Komentar