Hong Kong akan menghancurkan 28 ton dari total 30 ton gading yang disita dari para penyelundup sebagai upaya mencegah perdagangan gelap gading gajah.
Tumpukan gading yang disita itu merupakan salah satu yang terbanyak di dunia dan para pejabat berwenang mengatakan proses pembakarannya bisa memakan waktu sampai dua tahun.
Sekitar dua ton akan dipertahankan untuk penggunaan tertentu, antara lain pendidikan dalam perlindungan lingkungan.
Keputusan untuk menghancurkan diambil setelah didesak oleh beberapa kelompok pegiat lingkungan.
"Berdasarkan beban manajemen dan risiko keamanan yang diakibatkan penyimpanan tumpukan gading dalam jangka waktu panjang, pemerintah mempertimbangkan perlunya untuk menghancurkan gading," seperti tertulis dalam pernyataan Departemen Perlindungan, Pertanian, dan Perikanan.
Sebelumnya beberapa gading sitaan diserahkan ke sejumlah sekolah untuk tujuan pendidikan.
Hong Kong merupakan tempat transit utama dalam perdagangan gelap gading ke Cina daratan.
Warga Cina, yang merupakan pasar terbesar gading, antara lain menggunakannya untuk kerajinan tangan dalam berbagai bentuk yang dianggap bergengsi.
Para pegiat lingkungan mengatakan permintaan tinggi dari Cina yang memicu perburuan gajah di Afrika.
0 komentar :
Posting Komentar