Sabtu, 25 Januari 2014

Taruna Keturunan Vietnam Terbaik di Australia

Taruna Keturunan Vietnam Terbaik di Australia

Seorang taruna Australia keturunan Vietnam Nam Nguyen telah dianugerahi sebagai lulusan terbaik tahun 2013 di Australia dan mendapatkan medali tertinggi, the Commander in Chief Medal.

Setelah menjalani latihan intensif selama beberapa tahun, Nam Nguyen bersama 264  taruna lainnya lulus dari Akademi Angkatan Bersenjata Australia (ADFA) bulan Desember 2013.

Dalam upacara wisuda hadir Gubernur Jenderal Australia Quentin Byryce dan Kepala Angkatan Bersenjata Australia Jenderal David Hurley dan pejabat lainnya.

Yang mengesankan dalam upacara tersebut - setidaknya bagi masyarakat keturunan Vietnam di Australia - adalah bahwa taruna terbaiknya adalah Letnan Nam Nguyen.

Sebagai wakil dari para taruna, Nam mendapatkan kehormatan untuk menyerahkan pedang kehormatan kepada Gubernur Jenderal Bryce.

Selain mendapatkan medali terbaik, Nam juga mendapat penghargaan bernama  the Megan Anne Pelly Perpetual Memorial Award .

Penghargaan ini adalah unt uk prestasi terbaik di semua bidang dan juga membawa prestise ke sekolah tersebut.

Ini adalah untuk pertama kalinya seorang taruna mendapatkan dua penghargaan sekaligus.

Dalam wawancara dengan Bao Vu dari Seksi Vietnam Radio Australia, Nam mengatakan dia tidak tahu mengapa mendapatkan medali sebagai taruna terbaik.

"Semua yang lain juga berprestasi baik dan bekerja keras." katanya.

Nam mengatakan dia beruntung mendapatkan banyak kesempatan untuk belajar dan membantu taruna lain yang bisa menjadi salah satu alasan mengapa dia mendapatkan penghargaan.

Dilahirkan di Australia, Nam masih memiliki kemampuan berbahasa Vietnam dengan baik. Oleh karenanya selama menjadi taruna, dia juga pernah menjadi penterjemah ketika ada kunjungan pejabat militer Vietnam ke Australia diiantaranya ketika menteri Pertahanan Australia di jaman pemerintah Partai Buruh Stephen Smith bertemu sejawatnya dari Vietnam, Jenderal Phung Quang Thanh.

Sejak lulus, Nam sekara ng terus melanjutkan latihan untuk menjadi perwira marinir di salah satu kapal induk Australia.

Ketika ditanya mengenai Australia, Nam menjawab bahwa Australia sekarang adalah tanah airnya, itulah sebabnya dia ingin menjadi perwira Angkatan Laut Australia.

Dia mengatakan walau Vietnam adalah "tanah air orang tuanya adalahh Vietnam" dan dia juga adalah "keturunan Vietnam" namun dalam hatinya tanah airnya adalah Australia.



Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | RFID | Amazon Affiliate
Tribunnews.com - Internasional

0 komentar :

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls