Pemerintah Negara Bagian Northern Territory (NT), Australia, akan mengujicobakan penghapusan batas kecepatan kendaraan pada ruas jalan sepanjang 200 km di Stuart Highway mulai 1 Februari. Keputusan ini ditentang berbagai pihak karena dinilai sangat berbahaya dan tidak bertanggung jawab.
Selama masa ujicoba enam bulan, laju kendaraan di ruang jalan antara daerah Alice Springs dan Barrow Creek itu tidak akan dibatasi. Artinya, pengemudi bisa memacu laju kendaraannya secepat yang dikehendakinya tanpa batasan.
Jalan raya di Australia terutama highway selalu memiliki batas kecepatan, biasanya 100 km/jam dan ada pula yang mencapai 110 km/jam. Namun di NT sejumlah ruas jalan memiliki batas kecepatan 130 km/jam.
Sejumlah organisasi mengecam keputusan ujicoba tersebut, dengan menyebut pemerintah NT mengabaikan fakta mengenai dampak laju kecepatan kendaraan yang sangat tinggi.
Organisasi itu di antaranya College of Physicians, Ikatan Dokter, College of Surgeons dan the College for Emergency Medicine.
Menurut Dr Christine Connors dari College of Physicians, ujicoba ini akan menyebabkan korban jiwa. "Ini seperti bencana yang ditunggu," katanya.
Dr Connors mengingatkan pemerintah harus bertanggung jawab jika nantinya ada korban jiwa akibat kecelakaan yang disebabkan oleh laju kendaraan yang begitu tinggi.
Namun Menteri Transportasi NT Peter Styles mengatakan, belakangan ini tidak ada kematian yang disebabkan oleh kecepatan tinggi kendaraan di ruas jalan yang akan diujicobakan.
0 komentar :
Posting Komentar