Dua anggota band punk Rusia Pussy Riot mengadakan kunjungan ke Singapura yang merupakan kunjungan pertama keluar negeri sejak dibebaskan dari penjara bulan lalu.
Kedua anggota, Maria Alyokhina dan Nadia Tolokonnikova, berkunjung ke Singapura karena video protes Pussy Riot di dalam katedral Moskow masuk dalam daftar penghargaan media, Prudential Eye Awards.
Pemenang penghargaan akan diumumkan hari Sabtu (18/01).
Keduanya dibebaskan dari penjara bulan lalu setelah mendapat pengampunan.
Mereka diganjar hukuman penjara pada 2012 setelah memainkan lagu protes terhadap Presiden Vladimir Putin di sebuah katedral besar di Moskow.
Kampanye hak tahanan
Dalam jumpa pers di Singapura, Jumat, 17 Januari, mereka mengatakan sekarang ingin berkampanye untuk hak-hak tahanan.
Untuk kepentingan tersebut, mereka menyatakan akan menggunakan hadiah penghargaan bila dipilih sebagai pemenang.
Sebagai sindiran, Tolokonnikova, mengatakan pemerintah Rusia seharusnya turut dinominasikan.
"Saya paham mengapa kami dinominasikan, saya yakin itu jelas. Kami berbicara mengenai pekerjaan kami dengan media, bagaimana mengambil satu gagasan dan menyebarkannnya ke seluruh dunia. Itulah yang kami lakukan atas kerjasama negara Rusia," tuturnya di Singapura.
"Pencalonan ini tidak hanya untuk kita tetapi untuk sistem politik keseluruhan yang ada di Rusia di kini," tambah Tolokonnikova.
Alyokhina dan Tolokonnikova mengatakan yakin pembebasan mereka merupakan bagian dari upaya memoles citra Rusia menjelang Olimpiade Musim Dingin Februari mendatang.
0 komentar :
Posting Komentar