Nama dan nomor telepon pengguna 4,6 juta akun Snapchat dicuri oleh peretas yang kemudian mempublikasikannya di internet.
Sebuah situs bernama SnapchatDB merilis data tersebut tapi menyensor dua angka terakhir nomor telepon.
Data itu telah dihapus dari situs tersebut tapi versi tersembunyi [cached] masih tersedia.
Pencurian data itu terjadi beberapa hari setelah sebuah perusahaan Australia, Gibson Security, memperingatkan adanya kelemahan di aplikasi Snapchat yang bisa dieksploitasi oleh peretas.
Cacat teknologi
Pencuri yang mempublikasikan data itu mengatakan mereka memang memanfaatkan cacat teknologi yang ditunjukkan oleh Gibson Security.
"Kami menggunakan versi termofidikasi dari metode eksploitasi yang disebut oleh eksekutif Gibson," kata pelaku seperti dikutip blog teknologi, Tech Crunch.
Snapchat meraih popularitas sebagai aplikasi dimana pengguna bisa berbagi foto dan merasa aman karena mereka sendiri yang menghapus foto-foto tersebut setelah dilihat.
Ada juga fitur bernama Find Friends yang memungkinkan pengguna mengunggah buku alamat kontak mereka untuk mencari teman yang juga menggunakan layanan serupa.
0 komentar :
Posting Komentar